Friday, February 27, 2015

Gelisah




Aku meresahkan samudra di langit
Yang belakangan sering mengetuk pintu
Lalu mengantarkanku ke negeri-negeri indah
Yang jauh darimu 

Aku takut pada gulungan ombak
Di luar jendela
Yang tak pernah menyampaikan kabar baik
Walau ribuan pasang mata tergugah 

Entah apa yang mereka tahu tentangku
Sedang seingatku, mereka hanya peduli pada waktu 

Aku merisaukan hujan yang tak pernah berhenti
Sejak September menghidupkan daun-daun mati
Sebab bersamanya gema terusik mencekik
Memanggilku kembali

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search